Penyinaran dalam kegiatan fotografi sangat penting sekali
perananannya. Cahaya atau lazimnya disebut sinar merupakan awal
terjadinya proses suatu objek ( benda ) dapat terlihat oleh mata
telanjang. Bagi orang-orang yang memiliki penglihatan normal atau
sempurna, ketidaktajaman objek yaog dilihat mempakan persoalan yang
ganjil, karena mereka tahu apa yang diartikannya, tetapi mereka tidak
menyadari bagaimana proses tersebut terjadi. Dalam proses fotografi,
ketidaktajaman memungkinkan bentuk baru dalam pengelihatan yang menarik
untuk diamati dm diekplorasi. Ketidaktajaman bukanlah selalu merupakan
kesalahan serta kelemahan, hal ini dibuktikan dengan adanya usaha
dalam pemotretan selalu berusaha mencari solusi terbaik terhadap basil
foto yang diambilnya.
Kekaburan sebenarnya merupakan salah satu bentuk dari ketidaktajaman
yang mengarah, dimana sasaran kekaburan menunjukkan proses yang yang
sebenarnya berarti. Ketajaman dan ketidaktajaman dalam fotografi
diartikan secara luas dan berpengaruh serta dipengaruhi oleh berbagai
faktor, salah satunya oleh faktor pencahayaan. Pencahayaan memiliki
karakteristik seperti kekuatan cahaya (intensitas), warna cahaya, durasi
cahaya, serta proses pemantulannya. Proses awal terlihatnya suatu
objek disebabkan karena cahaya yang terpancar oleh suatu sumber cahaya
yang dipancarkan ke objek dan sekelilingnya, selanjutnya diterima dan
diserap, kemudian dipantulkan lagi oleh objek dan diterima oleh mata
sehingga objek menjadi akan tampak terlihat.
Banyak jenis sumber cahaya sebagai penerangan dalam keglatan
fotografi, baik cahaya atau sinar alami seperti rnatahari ataupun
cahaya buatan seperti lampu.
Ada 2 jenis sistem pancaran cahaya yaitu :
1) Pancaran cahaya langsung
Penggunaan cahaya langsung dalam fotografi berarti penggunaan cahaya
untuk menerangi objek yang akan di foto, cahaya atau sinar di pancarkan
langsung ke objek tersebut tanpa dipantulkan terlebih dahulu oleh media
pantul ( pemantul ).
Pancaran cahaya langsung mudah dicapai apabila menggunakan sumber cahaya
buatan, karena sumber cahaya buatan arah pancaran sinamya mudah diatur
dalam pemakaian, misalnya penggunaan cahaya buatan dari lampu kilat (
blitz ).
2) Pancaran cahaya tidak langsung
Pancaran cahaya tidak langsung ( bouncing flash ) yaitu pemberian cahaya
atau pencahayaan pada objek yang difoto secara tak langsung dengan
pemantulan cahaya atau sinar sebelum jatuh mengenai objek, sehingga
cahaya akan menjadi lebih lunak ( lembut ) yang mengakibatkan detail
objek lebih jelas.
Fotografi dengan teknik cahaya sinar tidak langsung ( bounching
flash ) lebih baik daripada yang menggunakan sinar langsung. Mengingat
penggunaan sinar atau cahaya langsung yang mengenai objek akan
mengakibatkan cahaya tidak semuanya terserap oleh objek sehingga cahaya
yang dipantulkan ( detail objek ) hilang dan sebaliknya, teknik
bouncing flash merupakan sebuah alternatif terbaik untuk pengembangan
nilai estetika yang terkandung dalam media fotografi melalui ekplorasi
teknik yang ada dalam fotografi karena didukung oleh sistem otomatis
dengan sensor cahaya (light sensor/sleep unit) yang bisa menghidupkan
sumber cahaya secara otomatis, pemotretan dengan teknik pantulan
menjadi dipermudah (Spitzing, 1980 : 98).
0 comments:
Post a Comment