Agent of change and agent of control. Begitulah jargon yang selalu bergema di telinga kaum intelektual muda berstatus sebagai mahasiswa. Menjadi sebuah dilema tatkala seorang sarjana lulusan perguruan tinggi tidak mengusung perubahan bagi ke arah yang lebih baik.
Berangkat dari semangat itulah, diprakarsai oleh mahasiswa dari universitas tribhuawana tungga dewi malang, IKAMAS didirikan di kota Malang Jawa Timur tepatnya tangga 22 pebruari 2005. Sebuah sejarah awal dari persatuan mahasiswa yang berasal dari kabupaten Sambas propinsi Kalimantan Barat. Dengan terbentuknya organisasi tersebut mahasiswa asal kabupaten sambas tidak hanya dituntut membawa perubahan bagi daerahnya ke depan setelah mereka lulus namun juga diharapkan mampu menerapkan tri dharma perguruan tinggi serta kemajuan dunia pendidikan bangsa ini.Dalam setiap gerak roda organisasi perlu adanya kesamaan irama yang diharapkan mampu mengiringi arah dan tujuan organisasi tersebut.kesamaan irama yang dimaksud adalah gerak pemikiran dalam menciptakan sebuah konsep agar tujuan organisi dapat tercapai, Ini terutama untuk semua pengurus. Seiring dengan itu komunikasi horizontal harus dilakukan dalam hal ini tidak hanya antar sesama orda nanum juga dengan pihak pemerintah dibangun agar segala informasi dapat diperoleh serta hal-hal yang bersifat administratif dan dilakukan .
Bersyukur Nampaknya pemerintah kabupaten sambas juga tanggap akan kebutuhan mahasiswa sehingga memberikan bantuan berupa penyewaan kontrakan walau bukan aset daerah namun sedikit banyak bisa menbantu mahasiswa yang kebetulan memerlukan basis kegiatan yang bisa menampung banyak mahasiswa. Sehingga dapat melahirkan beberapa gagasan dapat dilakukan dan dirasakan secara langsung dengan melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan elemen elemen masyarakat, ini dilakunkan sebagi bentuk pengabdian terhadap daerah terutamanya ketika mahasiswa pulang liburan semester.
Saat ini IKAMAS memiliki sekita 300 anggota yang tergabung dari beberapa perguruan tinggi yang ada di malang maka mengadakan perubahan strukturisasi kearah yang diharapkan. Pada masa ini banyak perubahan yang dilakukan walau begitu masih banyak pula kekurangan yang dimiliki pada masa kepengurusan ini.
Namun dengan melihat beberapa dinamikan mahasiswa sambas memungkinkan bahwasanya eksistensi IKAMAS akan mengalami stagnasi bahkan kemuduran, ini diakibatkan beberapa factor mempengaruhi diantaranya kurangnya loyalitas dan rasa bangga kurang serta tertariknya untuk sama sama memajukan dan mengembangkan organisasi,
Berdasakan analisis di atas maka ke depannya perlu perumusan konsep yang benar benar matang kalau hal ini tidak dirumuskan secara matang oleh teman-teman yang masih punya komitment dan loyalitas terhadap organisasi. Maka IKAMAS hanya menampang sebuah lambang yang hanya tertampang mengiasi ruang tamu secretariat.
0 comments:
Post a Comment